Kentang yang dikenal orang ternyata telah melampaui perjalanan sejarah yang panjang. Bahkan, ratusan tahun yang lalu kentang telah dikenal orang.
Pertamanya, kentang belum menyaebar luas, tempat tumbuhnya masih terbatas, yaitu di daerah dingin saja. Kemudian, merambah ke daerah sedang (subtropis) dan akhirnya mencapai daerah panas (tropis). Perpindahan dari satu daerah ke daerah yang lain yang iklimnya berbeda tidak dengan proses yang yang cepat, tetapi, melampaui banyak tahapan.
Columbus ternyata bukan cuma penemu benua baru. Pengembara terbesar dalam sejarah peradaban manusia ini, ternyata mampu menembus dan menguak sejarah baru. Antara lain kentang itu sendiri. Konon, berkat Columbus pula, kentang yang semula hanya tumbuh di sebagian kecil Amerika Selatan, bisa menyebar kemana-mana.
Daerah Amerika Selatan yang menjadi tempat asal mula kentang ini tepatnya di sekitar danau Titicaca, di daerah pegununganAndes, dekat perbatasan Peru dan Bolivia. Dari sini, kentang menyaebar ke Peru, Bolivia, Chili, Kolumbia, dan Ekuador. Kemudian, kentang dibawa ke Spanyol pada abad XVI. Oleh para pedagang Spanyol, baik lewat daratan maupun larutan, kentang ke seluruh benua salju Eropa.
Konon, kentang yang masuk Indonesia adalah kentang yang berasal dari Amerika (kemungkinan dari Amerika Utara). Kentang ini pada tahun 1794 ditemukan di sekitar Cimahi, Bandung. Kemudian, sekitar tahun 1811 disebarkan disebarkan di daerah Karo, Sumatera Utara, Aceh, Padang, Bengkulu,Palembang, Minahasa (Modoinding), Bali, Flores, Seram, dan Timor. Setelah lama berkembang, baru diketahui jenis kentang ini adalah kentang Egenheimer.
Nama kentang bukan nama satu-satunya yang dimiliki tumbuhan berumbi yang kaya karbohidrat tersebut.selain nama itu, masih banyak nama lain lagi.
Di Jawa Barat, tanaman kentang disebut dengan nama luwi kumeli, istilah di Jawa kentang kumeli, di Aceh dan Minangkabau disebut gantang, di Karo, gentang atau gadung lepar, di Lampung, ketang atau ubi mandira, di Palembang, ubi kumanden, dan di Sumba disebut keteki jawa. Di Makassar dan Bugis kentang disebut dengan nama lame-lame.
Sebutan yang berbeda tidak hanya ada di daerah, tetapi juga di tiap negara menyebut dengan nama yang berbeda. Misalnya, di Inggris menyebutnya dengan potato, di Belanda disebut aardapel, di Jerman disebut kartoffel, di Perancis disebut pomme de terre, di Spanyol disebut patata dan di Amerika diberi nama irish potato.
Solanum atau kentang merupakan tanaman setahun. Bentuk sesungguhnya menyemak dan bersifat menjalar. Batangnya berbentuk segi empat, panjangnya bisa mencapai 50-120 cm, dan tidak berkayu (tidak keras bila dipijat). Batang dan daun berwarna hijau kemerahan-merahan atau keungu-unguan. Bunganya berwarna kuning keputihan atau ungu, tumbuh di ketiak daun teratas, dan berjenis kelamin dua. Benang sarinya berwarrna kekuning-kuningan dan melingkari tangkai putik. Putik ini biasanya lebih cepat masak. Buahnya berbentuk buni, buah yang berkulit/dindingnya berdaging, dan mempunyai dua ruang.
Di dalam buah berisi banyak calon biji yang jumlahnya bisa mencapai 500 biji. Akan tetapi, dari jumlah tersebut yang berhasil menjadi biji hanya sekitar 100 biji saja, bahkan ada yang cuma puluhan biji, jumlah ini tergantung dari varietas kentangnya.
Akar tanaman menjalar dan berukuran sangat kecil bahkan sangat halus. Akar ini berwarna keputih-putihan. Kedalaman dayatembusannya bisa mencapai 45 cm. Namun, biasanya akar ini banyak yang mengumpul di kedalaman 20 cm. selain mempunyai organ-organ tersebut, kentang juga mempunyai organ umbi. Umbi tersebut berasal dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah. Cabang ini merupakan tempat menyimpan karbohidrat sehingga membengkak dan bisa dimakan.
Umbi bisa mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabang-cabang baru. Semua bagian tanaman tersebut mengandung racun solanin. Begitu pula umbinya, yaitu ketika sedang memasuki masa bertunas. Namun, bagian umbi ini, bila telah berusia tua atau siap panen, racun ini akan berkurang bahkan bisa hilang, sehingga aman untuk dimakan.
KLASIFIKASI
TANAMAN
Regnhum
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Class
: Dicotyledoneae
Ordo
: Tubiflorae
Family
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum tuberosum
by : Setiadi, 1993. kentang varietas dan
pembudidayaan, jakarta